Resep Es Potong Jadul Bubur Ketan Hitam

Es potong bubur ketan hitam adalah salah satu jajanan legendaris yang mengingatkan kita pada masa kecil: es lilin sederhana dengan rasa gurih-manis dari santan, lembutnya bubur ketan hitam, dan tekstur kenyal yang bikin ketagihan. Dulu, es ini sering dijual keliling dengan gerobak kecil atau di warung pinggir jalan—kini, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan ekonomis dan alat seadanya!

Yang menarik, es potong ketan hitam tidak hanya lezat, tapi juga lebih sehat dibanding es krim komersial karena Anda bisa mengontrol kadar gula, jenis santan, dan kualitas bahan. Cocok untuk camilan sore, bekal anak sekolah, atau ide jualan rumahan yang laris manis!


Keunggulan Es Potong Bubur Ketan Hitam

  • Rasa nostalgia yang menghangatkan hati
  • Tekstur creamy alami tanpa perlu mesin es krim
  • Bahan sederhana & terjangkau
  • Bisa dikreasikan: tambahkan cokelat leleh, kacang cincang, atau kelapa parut
  • Cocok untuk ide jualan dengan modal kecil

Bahan-Bahan (Untuk 8 Porsi Es Potong)

  • Tepung hunkwe – 20 gram
  • Santan – 400 ml (bisa gunakan 1 bungkus santan instan ukuran kecil + air hingga total 400 ml)
  • Susu bubuk full cream – 2 sendok makan (misal: Dancow, Indomilk, atau merek lokal)
  • Bubur ketan hitam jadi – 1 gelas belimbing (sekitar 200 ml)
  • Gula pasir – 100 gram (sesuaikan selera)
  • Garam – ¼ sendok teh
  • Vanili bubuk – ¼ sendok teh
  • Pewarna makanan ungu – 5 tetes (opsional, hanya untuk memperkuat warna alami ketan hitam)

Alat yang Dibutuhkan:

  • Plastik es mambo atau plastik khusus es potong – 8 buah
  • Corong kecil (atau botol plastik bekas dengan ujung dipotong)
  • Tusuk sate – 16 buah
  • Panci dan sendok kayu

Cara Membuat Es Potong Bubur Ketan Hitam

  1. Campur bahan: Dalam panci, masukkan santan, gula pasir, garam, vanili, susu bubuk, dan tepung hunkwe. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
  2. Masak adonan: Nyalakan api kecil. Masak sambil terus diaduk perlahan hingga adonan mengental dan mulai meletup-letup (sekitar 8–10 menit). Matikan api.
  3. Tambahkan bubur ketan: Masukkan bubur ketan hitam, aduk rata. Biarkan uap panasnya menghilang hingga adonan hangat (tidak panas menyengat).
  4. Masukkan ke plastik: Gunakan corong untuk memasukkan adonan ke dalam plastik es mambo. Isi hingga ¾ penuh agar tidak meluber saat dibekukan.
  5. Ikat dan bekukan: Ikat ujung plastik rapat-rapat. Letakkan rata di wadah datar, lalu simpan di freezer selama minimal 6–8 jam hingga beku sempurna.
  6. Potong dan tusuk: Setelah beku, keluarkan es dari plastik. Potong setiap es menjadi 2 bagian, lalu tusuk masing-masing dengan tusuk sate.
  7. Sajikan: Nikmati langsung dalam keadaan beku! Untuk variasi premium, celupkan ujung es ke cokelat leleh atau taburi kacang sangrai.

Tips Sukses Membuat Es Potong

  • Gunakan bubur ketan hitam buatan sendiri untuk rasa lebih autentik dan bebas pengawet.
  • Jika ingin tekstur lebih lembut, tambahkan 1–2 sdm susu kental manis ke adonan.
  • Simpan es dalam wadah kedap udara setelah dibekukan agar tidak menyerap bau freezer.
  • Untuk jualan, bungkus ulang dengan plastik transparan dan label menarik!

Catatan Pengetahuan: Es Potong dan Warisan Kuliner Nusantara

1. Tepung Hunkwe: Rahasia Tekstur Kenyal Alami
Tepung hunkwe (dari kacang hijau) telah digunakan sejak lama dalam kuliner Asia sebagai pengental alami yang sehat, bebas gluten, dan memberikan tekstur lembut-kenyal—ideal untuk es potong, puding, atau kue tradisional.

2. Ketan Hitam: Superfood Lokal yang Kaya Antioksidan
Ketan hitam mengandung antosianin—antioksidan kuat yang memberi warna ungu gelap dan bermanfaat untuk kesehatan jantung, penglihatan, dan anti-penuaan. Kombinasi dengan santan justru meningkatkan penyerapan nutrisinya.

3. Es Potong: Simbol Kreativitas Kuliner Rakyat
Es potong lahir dari keterbatasan: tanpa listrik stabil atau mesin pendingin canggih, masyarakat menciptakan camilan beku dari bahan sederhana. Ini adalah bentuk kearifan lokal dalam menghadirkan kebahagiaan dari hal kecil.

4. Dari Jajanan Kampung ke Ide Bisnis Modern
Dulu dijual Rp500–Rp1.000 per potong, kini es potong kekinian bisa dijual hingga Rp5.000–Rp10.000 dengan kemasan estetik dan varian rasa premium—bukti bahwa kuliner tradisional tetap relevan di era modern.

5. Ramah Lingkungan Jika Dikemas Bijak
Meski menggunakan plastik, Anda bisa memilih plastik daur ulang atau beralih ke cetakan silikon reusable untuk konsumsi pribadi—menghormati tradisi sekaligus menjaga bumi.


Ingin resep jajanan jadul lain seperti es gabus, es doger, atau es campur rumahan? Kunjungi serbaserbi.id untuk koleksi resep nostalgia yang mudah, murah, dan penuh kenangan!

Selamat mencoba—dan nikmati sensasi manis masa kecil dalam setiap gigitan! 🍧🖤

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *