11 Menu Berbuka Puasa di Dunia yang Unik dan Penuh Makna

Berbuka puasa adalah momen sakral sekaligus penuh kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setelah menahan lapar dan dahaga sepanjang hari, takjil pertama yang disantap menjadi simbol berkah dan rasa syukur.

Di Indonesia, kita mengenal kolak, es buah, atau kurma sebagai menu khas berbuka. Namun, tahukah Anda bahwa di berbagai negara Muslim lain, tradisi berbuka puasa justru diwarnai dengan hidangan yang sangat beragam—ada yang gurih, berkuah, pedas, bahkan berbahan dasar daging atau kacang-kacangan?

Berikut ini adalah 11 menu berbuka puasa unik dari berbagai negara Muslim di dunia, yang tidak hanya lezat, tapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masing-masing daerah.


1. Maroko – Harira

Harira Menu Berbuka Puasa Negara Maroko
Harira Menu Berbuka Puasa Negara Maroko

Sup hangat khas Ramadhan yang terbuat dari tomat, lentil, daging (domba/ayam/sapi), beras, dan rempah seperti jahe, kayu manis, serta daun seledri dan peterseli. Harira disajikan panas sebagai pembuka untuk menenangkan perut kosong sebelum makan utama.

2. Aljazair – Lahm Ihalou

Lahm Ihalou Menu Berbuka Puasa Aljazair
Lahm Ihalou Menu Berbuka Puasa Aljazair

Berarti “daging manis”, hidangan ini memadukan daging domba yang dimasak perlahan dengan kurma matang, memberikan rasa gurih-manis alami tanpa gula tambahan. Simbol harmoni rasa antara daging dan buah khas Timur Tengah.

3. Turki – Pide (Pizza Turki)

Pide (Pizza Turki) Menu Berbuka Puasa Turki
Pide (Pizza Turki) Menu Berbuka Puasa Turki

Roti pipih berbentuk perahu yang dipanggang dengan topping daging giling, keju, telur, atau sayuran. Pide hanya diproduksi secara massal selama Ramadhan dan menjadi buruan utama di malam hari.

4. Arab Saudi – Kurma

Kurma Menu Berbuka Puasa Arab Saudi
Kurma Menu Berbuka Puasa Arab Saudi

Madinah dikenal sebagai “kota kurma” dengan lebih dari 120 varietas. Berbuka dengan 3 butir kurma dan air adalah sunnah Nabi Muhammad SAW—praktik yang masih dijunjung tinggi hingga kini di seluruh Arab Saudi.

5. Malaysia – Nasi Lemak

Nasi Lemak Menu Berbuka Puasa Malaysia
Nasi Lemak Menu Berbuka Puasa Malaysia

Nasi dimasak dengan santan dan daun pandan, disajikan dengan ikan bilis goreng, kacang tanah, telur rebus, dan sambal. Di Malaysia, nasi lemak sering jadi menu utama berbuka, bukan hanya takjil.

6. Singapura – Nasi Briyani

Nasi Briyani Menu Berbuka Puasa Singapura
Nasi Briyani Menu Berbuka Puasa Singapura

Warisan kuliner Melayu-India, nasi briyani dibuat dari beras basmati yang dimasak dengan rempah kaya seperti kapulaga, cengkeh, dan kunyit, lalu disajikan dengan ayam atau kambing. Makanan ini mengenyangkan dan populer di kalangan komunitas Muslim Singapura.

7. Brunei Darussalam – Kepiting Rebus

Kepiting Rebus Menu Berbuka Puasa Brunei Darussalam
Kepiting Rebus Menu Berbuka Puasa Brunei Darussalam

Berbeda dari kebanyakan negara, Brunei justru memilih kepiting rebus segar sebagai hidangan utama berbuka. Daging kepiting yang manis alami disajikan dengan sambal atau jeruk nipis—segar, gurih, dan kaya protein.

8. Iran – Fesenjān

Fesenjān Menu Berbuka Puasa Iran
Fesenjān Menu Berbuka Puasa Iran

Hidangan mewah berbahan dasar saus kacang kenari dan delima, dimasak dengan daging bebek atau ayam. Rasa asam-manis-gurihnya unik dan biasanya disantap dengan nasi saffron khas Persia.

9. Mesir – Ful Medames

Medames (Ful Medames) Menu Berbuka Puasa Negara Mesir
Medames (Ful Medames) Menu Berbuka Puasa Negara Mesir

Makanan tertua di dunia ini terbuat dari kacang fava yang direbus lama, lalu dihaluskan dan diberi minyak zaitun, bawang, peterseli, dan perasan lemon. Meski biasanya untuk sarapan, Ful Medames juga jadi favorit berbuka di Mesir.

10. Pakistan – Samosa

Samosa Menu Berbuka Puasa Mesir Pakistan
Samosa Menu Berbuka Puasa Mesir Pakistan

Gorengan berbentuk segitiga berisi kentang, kacang lentil, dan kadang daging, dibumbui dengan jintan, ketumbar, dan cabai. Samosa hangat dengan chutney mint jadi teman sempurna saat berbuka.

11. Indonesia – Kolak

Kolak Menu Berbuka Puasa Indonesia
Kolak Menu Berbuka Puasa Indonesia

Simbol takjil Nusantara! Kolak berbahan pisang, ubi, labu, atau nangka, dimasak dengan santan, gula merah, dan daun pandan. Rasanya manis, gurih, dan hangat—cocok untuk menenangkan perut setelah puasa panjang.


Catatan Pengetahuan: Filosofi Takjil dalam Perspektif Global

1. Sunnah vs. Adaptasi Lokal
Meski Nabi menganjurkan berbuka dengan kurma dan air, umat Muslim di seluruh dunia mengadaptasi prinsip itu dengan bahan lokal—seperti Ful Medames di Mesir (kacang) atau Harira di Maroko (sup hangat)—tanpa melanggar esensi: makanan ringan, alami, dan menenangkan.

2. Keseimbangan Gizi dalam Takjil
Banyak hidangan berbuka justru kaya protein dan serat (samosa, kepiting, ful medames), bukan hanya manis. Ini menunjukkan pemahaman lokal tentang kebutuhan tubuh setelah puasa: cairan + energi + nutrisi.

3. Ramadhan sebagai Pesta Kuliner Sosial
Di Turki, Maroko, atau Indonesia, Ramadhan bukan hanya ibadah, tapi juga momentum berbagi. Banyak keluarga memasak dalam jumlah besar untuk dibagikan—tradisi yang disebut iftar communal.

4. Warna-Warni Rempah sebagai Identitas
Dari jahe di Maroko hingga saffron di Iran, rempah tidak hanya memberi rasa, tapi juga melambangkan kemewahan spiritual selama bulan suci.

5. Keberlanjutan Melalui Makanan Rumahan
Hampir semua menu di atas adalah masakan rumahan, menggunakan bahan musiman dan lokal—bentuk ketahanan pangan yang selaras dengan nilai Ramadhan: kesederhanaan dan syukur.


Ingin eksplorasi resep takjil khas Nusantara atau dunia? Kunjungi serbaserbi.id untuk koleksi lengkap resep berbuka puasa yang autentik, sehat, dan penuh makna!

Selamat menunaikan ibadah puasa—dan nikmati keberagaman rasa dari umat Muslim di seluruh dunia! 🌙✨

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *